Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Dhany Sukma, menegaskan pentingnya komitmen bersama untuk mengatasi masalah stunting. Hal ini ditegaskannya saat menggelar rembuk stunting di Ruang Pola Kantor Wali Kota, Selasa (25/6).

Komitmen bersama tidak sekadar tandatangan, tapi juga harus dijalankan sebagai tanggung jawab

Dikatakan Dhany, delapan aksi konvergensi merupakan salah satu strategi yang cukup efektif dalam penurunan stunting. Konvergensi stunting memuat tentang visi dan komitmen kepemimpinan, komunikasi tentang perubahan perilaku, ketahanan pangan terkait asupan gizi, kemudian pengelola data dan informasi.

"Hari ini, kita membangun komitmen bersama melalui kegiatan rembuk stunting yang akan dikuatkan dengan regulasi," katanya.

Komitmen bersama yang dilakukan, tegas Dhany, tidak sekadar tandatangan tapi juga harus dijalankan sebagai tanggung jawab yang melekat kepada semua pihak terkait untuk menjalankan amanah menurunkan angka stunting.

Ditegaskan Dhany, segala sesuatu yang dilakukan harus ada capaian target atau progres yang psoitif. Namun demikian, diingatkan Dhany strategi di lapangan akan menjadi kunci keberhasilan.

"Dengan kebersamaan, koordinasi, implementasi dan evaluasi target capaian, saya yakin kita bisa menurunkan angka stunting," tegasnya.

Kepala Suku Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Administrasi Jakarta Pusat, Agus Sanyoto menjelaskan, alam kegiatan ini dilakukan penandatanganan komitmen delapan Aksi Konvergensi Pencegahan dan Penurunan Stunting serta Berita Acara Hasil Kesepakatan Rembuk Stunting 2024.

Penandatanganan komitmen ini, ucap Agus, sebagai wujud komitmen bersama di lingkungan Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Pusat dalam pencegahan penurunan stunting.

"Termasuk jajaran kecamatan dan kelurahan juga akan berperan aktif," tandasnya.